Senin, 07 Maret 2016

Investasi Industri Cikande Kelas Menengah Meroket














Tahun 2016 merupakan tahun investasi Indonesia karena pada tahun ini Indonesia sedang berbenah untuk meningkatkan kepercayaan investasi di Indonesia. Pada semester I kemenkeu menyebutkan bahwa di ASEAN, Indonesia merupakan salah satu tujuan utama investor global dimana Indonesia telah menarik investasi US$13,66 miliar, tertinggi di ASEAN. Saat ini pemerintah bersama BKPM (Badan Koordinasi Penanaman Modal) berupaya meningkatkan investasi di Indonesia pada tahun 2016.

Indonesia menarik sebagai lahan investasi karena memiliki 80-90 juta kelas menengah dari total 250 juta populasi penduduk Indonesia. Salah satu upaya pemerintah dalam membuka peluang investasi ke  Indonesia adalah memperbaiki pelayanan dan infrastruktur. Salah satu program pemerintah dan BPKM untuk mempermudah investasi adalah dengan mempermudah berbagai layanan perizinan sehingga hanya memakan waktu 3 jam.

Indonesia memiliki 34 provinsi yang memiliki iklim investasi yang baik. Salah satu provinsi di Indonesia yang memiliki potensi investasi yang baik adalah Banten. Provinsi Banten memiliki wilayah administrasi terdiri dari 4 (empat) Kabupaten dan 2 (dua) Kota memiliki luas wilayah sebesar 8.794,01km2 dengan jumlah penduduk kurang lebih 8.098.277 jiwa. Secara Geografis Provinsi Banten memiliki posisi yang strategis karena menjadi penghubung antara pulau Jawa dan pulau Sumatera, selain juga bertetangga dengan Ibukota Negara (Jakarta) dan Provinsi Jawa Barat yang menjadi pasar potensial bagi produk dan jasa dari Banten.




Berdasarkan ulasan Bisnis.com, pada akhir tahun 2015, Banten berhasil memperoleh investasiterbesar ke lima di Indonesia dengan nilai Rp.28,2 triliun. Angka Rp28,2 triliun yang diperoleh Banten setara dengan 7,1% investasi yang masuk ke Indonesia sampai dengan triwulan III tahun ini. Nilai ini akumulasi dari penanaman modal dalam negeri Rp7,96 triliun dan penanaman modal asing US$1,6 miliar. Berdasarkan data Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) bahwa sejak awal tahun sampai dengan bulan kesembilan Banten menduduki posisi kelima dengan investasi terbesar di Indonesia. Perolehan ini merupakan akumulasi dari investasi domestik dan asing yang diperoleh oleh Banten. Gubernur Banten Rano Karno mengklaim dari segi lokasi tujuan investasi, Banten merupakan tempat potensial untuk menancapkan kapital. “Kami didukung akses transportasi dan pelabuhan maupun bandara,” ucapnya, Minggu (1/1/2015) saat diwawancara oleh bisnis.com.

Peringkat kelima yang diduduki Provinsi Banten bersaing dengan Jawa Barat, DKI Jakarta, Kalimantan Timur, dan Jawa Timur. Empat provinsi ini secara berurut menempati peringkat pertama sampai dengan yang keempat.


Salah satu pendukung masuknya investasi kedalam provinsi Banten adalah tersedianya kawasan Industri bagi pelaku bisnis dan investor. Banten memiliki beberapa kawasan industri salah satunya adalah Cikande. Cikande merupakan salah satu wilayah yang dikenal sebagai kawasan industri zona Barat Banten, layaknya di kota-kota besar seperti Jakarta yang memiliki Kawasan Industri Pulo Gadung dan Bekasi yang memiliki Kawasan Industri Jababeka. Kawasan industri Cikande yang bernama Kawasan Modern Cikande memiliki lokasi yang sangat strategis karena berdekatan dengan kawasan industri Cilegon, disamping itu Kawasan Modern Cikande terletak 60 km dari Pelabuhan Merak, 68 km dari Jakarta dan 75 km dari Pelabuhan Tanjung Priok. Akses via udara pun dapat dijangkau dari Kawasan Modern Cikande yaitu 50 km dari Bandara Soekarno Hatta hal ini akan mempermudah pelaku industri dan investor dalam pendistribusian.

Sejak tahun 1991, pemerintah mengupayakan pusat perindustrian Cikande sebagai bagian dari roda pembangunan ekonomi dan potensi investasi asing di Indonesia. Letak yang strategis di provinsi Banten dan didukung oleh fasilitas pendukung yang lengkap untuk pelaku industri berskala besar dan sedang. Ditambah lagi, pemerintah telah memasukan Banten dalam Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) 2011-2015 yang dapat mempengaruhi fokus pemerintah pada pembangunan infrastruktur, sehingga Banten mampu mendukung pertumbuhan investasi di wilayahnya.

Berkat infrastruktur dan fasilitas pendukung yang baik, pengembang PT Moderland Realty Tbk telah mendapatkan kepercayaan oleh para pelaku industri dan para investor. Kini, Kawasan Modern Cikande telah dipercaya oleh 200 lebih perusahaan besar dan sedang yang diantaranya merupakan perusahaan multinasional yang berasal dari Amerika, Eropa, Jepang dan Korea.

Dengan fasilitas pendukung yang memadai untuk keperluan perindustrian, kawasan Modern Cikandedilengkapi jaminan supply listrik dari PT. PLN (Perusahaan Listrik Negara) dengan kapasitas hingga 3.500 MVA dan supply air bersih dari PT. PDAM dengan kapasitas 2.721.000 mper bulannya. Jaminan pasokan energi diberikan oleh PT Modernland Realty Tbk agar pemilik modal dan pelaku industri dengan nyaman mengembangkan bisnisnya tanpa ada kekhawatiran.

Investasi jangka panjang di Kawasan Modern Cikande sangat menguntungkan karena kawasan industri akan mendapatkan akses gerbang tol Cikande yang memudahkan kegiatan industri para pelaku usaha dan investor. Saat ini, pemerintah sedang membangun infrastruktur Cikande  nterchange, dengan harapan memperlancar kegiatan indusri dan ekonomi di Cikande, Serang, Banten. Harapannya dengan adanya infrastruktur yang baik akan mendukung pertumbuhan investasi di Cikande.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar